Pages

Tuesday, November 23, 2010

Grown up

(photo from google image)



Saya ragu bahwa saya sudah dewasa.
Orang-orang berkata saya sudah cukup dewasa
Lalu saya berfikir "Ya saya memang mungkin sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada usia.
Semakin mantaplah saya "Saya sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada anak-anak kecil yg berlarian kesana kemari
Saya berfikir "Wow saya tidak seperti mereka berarti saya memang sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada tulisan di tv dan bioskop 21+ = dewasa
Saya sudah mencapai angka itu "Ternyata saya memang sudah dewasa"
Maka mantaplah saya "Ya saya dewasa"


Lalu datanglah dia.
Dia datang menghampiri saya
Lalu saya berfikir
Lalu saya mencari jalan keluar
Lalu saya bertindak semampu saya
Lalu dia menjadi semakin besar
Lalu dia menjadi runyam
Lalu saya menangis
dan...
Sekarang saya mulai berfikir "Saya memang belum terlalu dewasa"
Begitu saja menagis.
Seperti anak kecil saja.


Lalu sekarang saya sedang berfikir.
Berfikir ketika dia datang lagi, saya tidak akan menangis
Ketika dia datang lagi saya sudah punya rencana
Ketika dia datang lagi saya dapat menyelesaikannya
Ketika dia datang lagi saya akan menertawakannya dan berkata
"Masalah, ternyata segitu saja kemampuanmu. Saya sudah dewasa, saya tidak akan kalah denganmu".



Semoga saya cepat sampai ke masa itu.

Amin.




















12 comments:

  1. gilllaaa.. keren banget kata2 lw..

    gw suka banget ma kata2 "Masalah, ternyata segitu saja kemampuanmu. Saya sudah dewasa, saya tidak akan kalah denganmu"
    setuju banget! kalo dewasa itu di ukur gimana kita menghadapi setiap masalah yang ada.

    sama satu lagi yang "Lalu saya dihadapkan pada tulisan di tv dan bioskop 21+ = dewasa" wkwkwkkw..
    gak semua yang tua itu dewasa, tapi bukan hak dewasa untuk menjadi tua :)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih udah baca post" saya :)

    tua itu pasti, dewasa itu pilihan
    bukan bgitu bukan?!?!
    hehe

    ReplyDelete
  3. Bukaaaaaaaaaaaaaaaaaan..
    hehhee,, iya bener.. dewasa itu pilihan.

    ReplyDelete
  4. wah berat maknanya...tersirat dalam tersurat..!
    tapi sumpah, keren banget inspirasinya..!!
    :bd

    ReplyDelete
  5. Terkadang memang orang yg 'dewasa' pun butuh menangis, karena menangis kita menjadi lebih kuat, karena menangis kita bisa membuatnya lebih sedikit tegar, karena menangis membuat perasaan gundah, sedih, dan kesal menjadi sedikit tenang.

    Dan memang lagi-lagi kita harus berterimakasih kepada masalah yg membuat tangisan menjadi suatu 'kedewasaan'

    semangaaaat ya anisa! aku yakin, anda sudah se-dewasa apa yg anda pikirkan. trust me ;)

    ReplyDelete
  6. @angga: terima kasih skalii udah mampir k blog saya..hehe

    @farisa:kita harus berterima kasih pada masalah adalah benar adanya. Menangis pun sangat membantu meringankan beban cuma kadang menangis saja tidak cukup. Dia hanya menunda masalah. Tetep aja harus ada penyelesaian. Makanya disitulah kedewasaan kita dituntut untuk berperang..haha

    yow...smangat!!kita semua sedang menciptakan kedewasaan itu...hoho

    ReplyDelete
  7. Susah neh kalo udah ngomongin "sifat", dewasa nggak dewasa tergantung siapa yang ngeliat --"

    jadi, apa pengennya dia nya aja dah :D

    ReplyDelete
  8. @bung miftah, lagi2 masalah persepsi.. -______-"

    ReplyDelete
  9. seperti kata2 lo kmaren malem dor!!!

    ReplyDelete
  10. @mifathgeek: yah saya hanya mnulis yg ada d pikiran aja..hehe,,btw makasih udah mampir ksini :)
    :cheers:

    @nyomi:hmmm...

    ReplyDelete
  11. orang menjadi dewasa karena ditempa oleh masalah..?

    ReplyDelete
  12. hmm bukan begitu jg maksudnya sodara/ri "Jejak Pena". maksud saya disini masalah kadang menjadi salah satu proses untuk pendewasaan diri kita. karna pas masalah dateng kita dituntut untuk menyelesaikannya.Naaaah kedewasaan itu bisa terlihat saat kita menyelesaikan masalah..

    *pendapat saya aja sih.no offense*
    btw makasiih udah mampir :)

    ReplyDelete