Pages

Tuesday, November 23, 2010

Grown up

(photo from google image)



Saya ragu bahwa saya sudah dewasa.
Orang-orang berkata saya sudah cukup dewasa
Lalu saya berfikir "Ya saya memang mungkin sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada usia.
Semakin mantaplah saya "Saya sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada anak-anak kecil yg berlarian kesana kemari
Saya berfikir "Wow saya tidak seperti mereka berarti saya memang sudah dewasa"
Lalu saya dihadapkan pada tulisan di tv dan bioskop 21+ = dewasa
Saya sudah mencapai angka itu "Ternyata saya memang sudah dewasa"
Maka mantaplah saya "Ya saya dewasa"


Lalu datanglah dia.
Dia datang menghampiri saya
Lalu saya berfikir
Lalu saya mencari jalan keluar
Lalu saya bertindak semampu saya
Lalu dia menjadi semakin besar
Lalu dia menjadi runyam
Lalu saya menangis
dan...
Sekarang saya mulai berfikir "Saya memang belum terlalu dewasa"
Begitu saja menagis.
Seperti anak kecil saja.


Lalu sekarang saya sedang berfikir.
Berfikir ketika dia datang lagi, saya tidak akan menangis
Ketika dia datang lagi saya sudah punya rencana
Ketika dia datang lagi saya dapat menyelesaikannya
Ketika dia datang lagi saya akan menertawakannya dan berkata
"Masalah, ternyata segitu saja kemampuanmu. Saya sudah dewasa, saya tidak akan kalah denganmu".



Semoga saya cepat sampai ke masa itu.

Amin.




















Saturday, November 13, 2010

Nano-nano

BPH PPI UUM 2009/2010





Senang lalu sedih.
12.11.2010 kmarin adalah masa terakhir kepengurusan kami BPH PPI 2009/2010.
Senang karna udah menyelesaikan amanah. Sedih karna tau akan kehilangan beberapa moment yang biasa dilakukan.

1 tahun yang penuh rasa. penuh tawa. penuh umpatan. penuh pujian. penuh getir. penuh peluh. dan penuh berbagai macam perasaan sehingga saya menamainya tahun nano-nano.

Nano-nano tidaklah enak sangat tapi dia "lain" rasanya dari yang lain. Itu lah yang saya rasakan tahun ini yang insya Allah merupakan tahun terakhir saya sebagai mahasiswa di University Utara Malaysia. Apa yang membuatnya lain? Salah satunya adalah PPI UUM.

Menjadi pengurus selama setahun ini membuat saya bnar-bnar belajar. Belajar apa?ahhh banyak sekali. susah di jabarkan satu-satu. Tapi yang pasti PPI UUM bnar-bnar memberikan pengalaman baru untuk saya. Disini saya baru bnar-bnar merasakan jadi "mahasiswa yg dinamis" (halah). Walaupun dibutuhkan tenaga yg lebih, waktu yang lebih, dan jg Uang yg lebih tapi saya tidak menyesal dan tidak akan pernah menyesal menjadi pengurus.

Untuk 1 tahun ini terima kasih untuk pengurus inti dan teman-teman biro lain, senior-senior dan juga teman-teman UUM lain yg telah banyak skali membantu kami (terutama yg membantu biro seni budaya,,hehe). Maaf juga kalo kerja kami kurang optimal.

Sekali lagi terima kasih dan terima kasih
Selamat juga buat terpilihnya ketua baru, Fariz dan wakil"nya Rady & Adit.
Maju terus mahasiswa Indonesia!!!ahheeyy



*skarang saya benar-benar sedih :(



(rapat kmarin)




Departement Seni Budaya
(Sedi sang ketua seni yg paling nyeni, saya, dan mutia)